ARLINGTON – Sampai pada saat protes dan
kecaman Komando Amerika Serikat (AS)-Eropa, Rusia belum juga angkat
bicara dan mengklarifikasi perihal insiden pencegatan jet tempur Sukhoi
Su-27 Rusia, terhadap pesawat pengintai AS, Boeing RC-135U pada 25
Januari 2016 lalu.
Sebelumnya, kepala juru bicara Komando AS-Eropa, Kapten Daniel Hernandez, memaparkan laporan bahwa jalur terbang RC-135U milik AS di atas Laut Hitam, dicegat Sukhoi Rusia dengan manuver agresif yang membahayakan dan provokatif.
Sukhoi Su-27 itu dikatakan sempat terbang di atas RC-135U yang tengah dalam misi rutin dan semburan uap jet Sukhoi dari jarak enam meter, sempat mengganggu jalur dan kontrol pesawat.
Sebagaimana disitat Russia Today, Sabtu (30/1/2016), insiden ini tentu juga sampai hingga ke Pentagon, markas besar Kementerian Pertahanan AS.
Sebelumnya, kepala juru bicara Komando AS-Eropa, Kapten Daniel Hernandez, memaparkan laporan bahwa jalur terbang RC-135U milik AS di atas Laut Hitam, dicegat Sukhoi Rusia dengan manuver agresif yang membahayakan dan provokatif.
Sukhoi Su-27 itu dikatakan sempat terbang di atas RC-135U yang tengah dalam misi rutin dan semburan uap jet Sukhoi dari jarak enam meter, sempat mengganggu jalur dan kontrol pesawat.
Sebagaimana disitat Russia Today, Sabtu (30/1/2016), insiden ini tentu juga sampai hingga ke Pentagon, markas besar Kementerian Pertahanan AS.
Sang juru bicara, Letkol Michelle Baldanza ingin kembali
menegaskan bahwa insiden itu sangat membahayakan, tidak hanya buat
RC-135U, tapi juga Sukhoi Rusia itu sendiri.
“Pencegatan pesawat memang bukan hal yang biasa. Tapi kejadian seperti ini normal pada misi-misi (terbang) rutin,” papar Letkol Baldanza.
“Dalam kasus ini, pencegatan (Sukhoi Rusia) bukan hal yang biasa terjadi dan pilot Rusia melakukan tindakan tak profesional. Manuvernya mencuatkan risiko besar buat kru AS dan dirinya sendiri. Kami sendiri sudah melayangkan protes kami terkait hal ini,” tandasnya.
“Pencegatan pesawat memang bukan hal yang biasa. Tapi kejadian seperti ini normal pada misi-misi (terbang) rutin,” papar Letkol Baldanza.
“Dalam kasus ini, pencegatan (Sukhoi Rusia) bukan hal yang biasa terjadi dan pilot Rusia melakukan tindakan tak profesional. Manuvernya mencuatkan risiko besar buat kru AS dan dirinya sendiri. Kami sendiri sudah melayangkan protes kami terkait hal ini,” tandasnya.